1.1.
RUANGLINGKUP PENGANTAR BASIS DATA
Basis Data Sekumpulan
data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para pemakai
di dalam suatu organisasi
dan tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya dan menggunakan prinsip pengaturan, pemisahan atau
pengorganisasian
Tujuan utama dalam basis data adalah membantu pengguna dalam
abstraksi suatu sistem.
Basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Basis data dibangun untuk memenuhi tujuan dalam pengorganisasian data, yang antara lain sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan (speed), ruang simpan (space) dan keakuratan (accuracy).
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakaian (Shareability).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
5 buah DBMS yang cukup familiar dikalangan pengguna DBMS, yaitu Microsoft Access, MySQL, Microsoft SQL Server, PosgreSQL, dan Oracle.
1.2. SISTEM FILE
TRADISIONAL DAN SISTEM FILE BASIS DATA
A.SISTEM FILE TRADISIONAL
Sebelumnya, sistem yang
digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan
data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang
terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.
Contoh :
Universitas yang
mempunyai dua sistem ; yakni sistem yang memproses data mahasiswa dan
sistem yang mengelola data mata kuliah
·
Digunakan untuk menyimpan record dalam file yang terpisah
penyimpanan Tradisional
·
Masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program
File tradisional adalah file
yang dimana setiap user mendefinisikan dan mengimplementasikan file yang
dibutuhkan untuk aplikasi khusus sebagai bagian dari pemrograman aplikasinya.
Keterbatasan sistem file tradisional
- Timbulnya data rangkap (redundancy data)
dan Ketidakkonsistensi data
Karena file-file dan program aplikasi disusun
oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi
dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa
dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada
suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data
seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases
yang bertambah (Inconsistency data).
- Kesukaran dalam Mengakses Data.
Munculnya
permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program
aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
- Data terisolir (Isolation Data).
- Masalah Pengamanan ( Security Problem).
Data Dependence.
B. Sistem Basis Data
Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file mulai
ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem
pemrosesan dengan pendekatan basis data.
Sistem Basis Data
ialah sekumpulan program yang didesain khusus untuk mendeskripsikan,
melindungi, dan mengakses basis data serta mengakhiri keterbatasan pemprosesan
file tradisional. Contohnya pada Bank, bank selalu memiliki Basis data yang
akurat untuk memproses data setiap nasabah agar tidak mengalami kerancuan data.
Mulai dari Kreditor maupun Debitor yg setiap saat dapat menarik, mentransfer
dan menyimpan uang dimanapun pada Bank yang sama.
Kelemahan Sistem Basis Data antara lain :
Ø Lebih Mahal.
Ø Proses back
up cukup memakan waktu.
Ø Bila ada akses yang tidak benar,
kerusakan dapat terjadi.
Ø Sistem lebih
rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial.
Ø Proses pemeliharaan dapat memakan
waktu karena ukurannya yang besar
PERBEDAAN ATARA FILE TRADISIONAL DENGAN BASIS DATA
SISTEM FILE TRADISIONAL
|
SISTEM BASIS DATA
|
Timbulnya data rangkap danketidak
konsistenan
|
Storage yang digunakan besar
|
Data tidak dapat digunakan bersama-sama
|
Dibutuhkan tenaga spesialis
|
Kesukaraaaan dalam pengaksesan data
|
Softwarenya mahal
|
Tidak fleksibel
|
Kerusakan pada sistem baasis data dapat
mempengaruhi departemen lain yang terkait
|
Data tidak standar
|
.1.3.KONSEP DASAR BASIS
DATA
Database adalah suatu susunan/kumpulan data
operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola
dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan
menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan
pemakainya. Sistem Database adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan
record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan
proses pengambilan keputusan.
A.KOMPONEN DASAR DARI SISTEM
DATABASE
1. DATA
Data memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini :
- Data disimpan secara
terintegrasi (integrated) : Terintegrated yaitu Database merupakan
kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang
disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)
- Data dapat dipakai secara
bersama-sama (shared) : Shared yaitu Masing-masing bagian dari database
dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang
berbeda.
Pada aplikasi yang relatip besar data
cenderung digunakan oleh sistem multi-user, sedangkan pada aplikasi relatip
kecil data cenderung digunakan oleh sistem single-user..
2. HARDWARE (
Perangkat Keras)
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa :
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa :
- Peralatan untuk penyimpanan
misalnya disk, drum, tape
- Peralatan input dan output
- Peralatan komunikasi data, dll
3. SOFTWARE
(perangkat lunak)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data phisik pada database, dapat berupa :
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data phisik pada database, dapat berupa :
- Database Management System
(DBMS)
- Program-program aplikasi &
prosedur-prosedur
4. USER
(Pemakai)
USER (Pemakai) terbagi menjadi 3 klasifikasi :
USER (Pemakai) terbagi menjadi 3 klasifikasi :
- Database Administrator (DBA),
orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan
- Programmer, orang/tim membuat
program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa
pemprograman
- End user, orang yang mengakases
database melalui terminal dengan menggunakan query language atau program
aplikasi yang dibuat oleh programmer
Beberapa istilah dalam system basis data
a) Enterprise
Yaitu suatu bentuk organisasi
Data yang disimpan dalam basis data yang merupakan data operasional dari suatu
Enterprise. Contoh : Hotel, Sekolah, Rumah sakit, Bank dll.
b) Entitas
Yaitu objek yaitu dapat dibedakan dengan objek yang lainnya.
Contoh : Dalam Enterprise Sekolah terdapat Entitas Mahasiswa, Mata kuliah,
Dosen.
c) Atribut
Yaitu sebutan untuk mewakili suatu entity
Contoh : Dalam Entitasi Mahasiswa memiliki atribut NIM, Nama, Alamat, Agama
dan Lain-lain.
d) Nilai Data atau Data Value
Yaitu informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. isi dari atribut
disebut
e) Record ( Tuple )
Yaitu kumpulan field-field yang saling berkaitan yang menginformasikan tentang
suatu entity secara lengkap.
f) Data value yaitu data
aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribute.
Contoh :
Atribut
nama_karyawan sutrisno, budiman, dll
1.4.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BASIS
DATA
A.Keuntungan
Sistem Basis Data antara lain :
a)
Terkontrolnya
kerangkapan data.
b)
Terpeliharanya
keselarasan ( kekonsistenan ) data.
c)
Data dapat
dipakai secara bersama ( Shared ).
d)
Dapat
diterapkan standarisasi.
e)
Keamanan
data terjamin.
f)
Terpeliharanya
integritas data.
g)
Terpeliharanya
keseimbangan ( keselarasan ).
h)
Data
Independence ( Kemandirian data ).
B.
Kerugian Sistem Basis DataStorage yang digunakan besar
a).Dibutuhkan tenaga spesialis
b).Softwarenya mahal
c).Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi
departemen lain yang terkait
1.5. PENGGUNA BASIS DATA
1.System Engineer
2.Database Administrator (DBA)
Administrator Basis Data
(Database Administrator), yaitu seseorang yang menyusun strategi dan putusan
kebijakan mengenai data, dan menyediakan kebutuhan dukungan teknik untuk
mengimplementasikan putusan yang dipilih. Administrator basis data bertanggung
jawab terhadap penggunaan kewenangan akses ke basis data, mengkoordinasikan dan
memantau penggunaan basis data, dan untuk menyediakan sumber-sumber perangkat
lunak dan perangkat keras sesuai kebutuhan. Dengan demikian administrator basis
data bertanggung jawab untuk semua kontrol sistem pada tingkat teknik
Tugas DBA
- Program Utility yang digunakan oleh DBA
- Loading Routines
- Reorganization Routines
- Journaling Routines
- Recovery Routines
- Statistical Analysis Routines
3. Programmer
yaitu yang bertanggung jawab
menulis program aplikasi yang menggunakan basis data
4. Pemakai Akhir (End-user)
Pengguna akhir, yaitu pengguna
yang berinteraksi dengan sistem basis data secara on-line melalui workstation
atau terminal. Sedang untuk pengguna tertentu menggunakan fasilitas update data
secara interaktif dengan bahasa query, karena lebih luwes dalam memberikan
fungsi yang tidak disediakan oleh antarmuka..
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
http://unnes.info/teaching/database-1/konsep-dasar-basis-data
No comments:
Post a Comment