Sunday, June 9, 2013

KEPEMIMPINAN DALAM KEWIRAUSAHAAN




Devinisi Kepemimpinan

Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah disepakati bersama sebelumnya.

Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang pemimpin adalah sebagi berikut :
1. Percaya diri
2. Bertekat baja
3. Penuh motivasi
4. Tegas (tidak plin-plan)
5. Karismatik
6. Antusias
7. Pemberani


Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan

Perbedaan suatu wirausaha yang sukses dibanding dengan wirausaha yang gagal terletak pada dinamika dan efektifitas kepemimpinan. Karena pimpinan wirausaha merupakan unsur pokok dalam setiap perusahaan.

3 unsur utama yang tercangkup didalam kepemimpinan :
1.  Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut. Seorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin karyawannya atau pembantu-pembantu yang mau bekerja sama dengan dia untuk memajukan perusahaan. Jadi wirausaha harus pandai merangkul dan melibatkan para karyawan dalam segala aktivitas perusahaan. Untuk melibatkan para karyawan ini kemungkinan pemimpin harus menggunakan berbagai cara misalnya memberi hadiah, memberi nasehat, memberi imbalan yang cukup kepada karyawan dan sebagainya

2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan. Para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang karyawan diangkat menjadi pemimpin pada bagian-bagian tertentu. Dalam hal ini seorang wirausaha telah membagikan kekuasaannya kepada karyawan lain untuk bertindak atas nama dia.

3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para bawahan. Seorang wirausaha tidak hanya mengatakan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan tetapi juga harus mampu mempangaruhi karyawan untuk berperilaku dan bertindak untuk memajukan perusahaan. Seorang wirausaha juga harus dapat memberi contoh yang baik bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan.


Sebab-sebab Munculnya Pemimpin

Ada tiga teori yang menjelaskan bagaimana munculnya pemimpin: (Kartini Kartono, 1983: 29) :
1.     Teori Genetis, Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir clan tidak dapat dibuat. Dia memang sudah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.
2.    Teori Sosila, Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan dididik clan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan berbagai pihak.
3.  Teori Ekologis atau Sintetis, Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin. Kemudian bakat ini dikembangkan melalui pendidikan dorongan dan pengalaman yang akan membentuk pribadi sebagai seorang pemimpin.

Sifat-Sifat Pemimpin

Ordway Tead mengemukakan 10 sifat kepemimpinan sebagai  berikut : (Kartini Kartono 1983: 37)
1. Energi jasmaniah dan mental, Seorang pemimpin memiliki daya tahan keuletan, kekuatan yang luar biasa seperti tidak akan pernah habis. Demikian pula semangat, juga motivasi kerja, disiplin, kesabaran, daya tahan batin, kemauan yang luar biasa untuk mengatasi semua permasalahan yang dihadapi.
2.    Kesadaran akan tujuan dan arah, la memiliki keyakinan teguh akan kebenaran dan kegunaan dalam mencapai tujuan yang terarah.
3.  Antusiasme, Dia yakin bahwa tujuan yang hendak dicapai akan memberikan harapan sukses dan membangkitkan semangat optimisme dalam bekerja.
4.     Keramahan dan kecintaan, Sifat ramah mempunyai kebaikan dalam mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan kasih sayang, simpati yang tulus, diikuti dengan kesediaan berkorban untuk mencapai kesuksesan perusahaan.
5. Integritas, Seorang pemimpin mempunyai perasaan sejiwa dan senasib sepenangungan dengan para karyawannya dalam menjalankan perusahaan. Integritas pribadi dan rumah tangga pemimpin merupakan tauladan yang dapat dicontoh oleh karyawannya.
6.   Penguasaan teknis, Agar pemimpin mempunyai wibawa terhadap bawahan maka dia harus menguasai sesuatu pengetahuan atau keterampilan teknis.
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan, Dia harus memiliki kecerdasan dalam mengambil keputusan sehingga dia mampu meyakinkan bawahan, dan mendukung kebijakan yang telah diambil dalam pelaksanaannya.
8.  Kecerdasan, Seorang pemimpin harus mampu melihat dan memahami sebab dan akibat dari suatu gejala, cepat menemukan jalan keluar dan mengatasi kesulitan dengan cara yang efektif.
9.  Keterampilan mengajar, Seorang pemimpin atau wirausaha adalah seorang guru yang mampu mendidik, mengarahkan, memotivasi karyawannya untuk berbuat sesuatu yang menguntungkan perusahaan. Dia harus mengatur pelatihan-pelatihan, mengawasi pekerjaan rutin sehari-hari dan mengevaluasi pekerjaan karyawan.
10. Kepercayaan, Jika seorang pemimpin disenangi oleh bawahan maka akan muncul kepercayaan terhadap dirinya. 

Keterampilan Kepemimpinan
1. Technical Skill, Suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pemimpin untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Maksudnya dapat melakukan pekerjaan tersebut adalah agar di mampu melaksanakan pengawasan terhadap pekerjaan  yang dilakukan oleh karyawannya.
2.     Human Skill, Kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja bersama orang lain.
3.  Conceptual Skill, Seorang wirausaha harus mampu berpikir dan mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk model keranga kerja dan konsep-konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.

Power dalam Hubungan Bisnis

Dalam hubungan bisnis antara produsen dan distributor antara pimpinan dan karyawan ada berbagai bentuk power yang digunakan antara lain: (Philip Kotler, 1997: 152)
1.     Kekuasaan memaksa, Kekuasaan ini digunakan oleh produsen untuk memaksa distributor atau perantara agar dapat bekerja sama dengan baik. 
2.     Kekuasaan penghargaan, Dalam hubungan ini ada penghargaan yang diberikan kepada para perantara atau pun karyawan oleh pihak pimpinan.
3.     Kakuasaan sah, Dalam hal ini ada semacam kontrak formal yang diikuti oleh perantara atau distributor.
4.     Kekuasaan ahli, Dalam hal ini pimpinan atau pun produsen memiliki keahlian tertentu yang diakui atau disegani oleh pihak lain. 
5.     kekuasaan referen, Dalam hal ini produsen sangat dihormati oleh perantara dan perantara merasa bangga diajak kerjasama oleh produsen karena produsen ini memiliki wibawa dan nama balk yang cukup terkenal.




SUMBER :

1.     Wiratno, Masykur, Pengantar Kewirausahaan, Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis, BPTE UGM Yogyakarta, edisi pertama, 1996.
2.     Purnomo, Kewirausahaan, Materi Pokok, LUTH 4354/2 SKS/Modul 1-6, Universitas Terbuka, 1994.
3.     Suharyadi dkk, Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Dini. Jakarta. Salemba Empat. 2007 


Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan



Devinisi Kepemimpinan

Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah disepakati bersama sebelumnya.

Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang pemimpin adalah sebagi berikut :
1. Percaya diri
2. Bertekat baja
3. Penuh motivasi
4. Tegas (tidak plin-plan)
5. Karismatik
6. Antusias
7. Pemberani


Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan

Perbedaan suatu wirausaha yang sukses dibanding dengan wirausaha yang gagal terletak pada dinamika dan efektifitas kepemimpinan. Karena pimpinan wirausaha merupakan unsur pokok dalam setiap perusahaan.

3 unsur utama yang tercangkup didalam kepemimpinan :
1.  Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut. Seorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin karyawannya atau pembantu-pembantu yang mau bekerja sama dengan dia untuk memajukan perusahaan. Jadi wirausaha harus pandai merangkul dan melibatkan para karyawan dalam segala aktivitas perusahaan. Untuk melibatkan para karyawan ini kemungkinan pemimpin harus menggunakan berbagai cara misalnya memberi hadiah, memberi nasehat, memberi imbalan yang cukup kepada karyawan dan sebagainya

2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan. Para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang karyawan diangkat menjadi pemimpin pada bagian-bagian tertentu. Dalam hal ini seorang wirausaha telah membagikan kekuasaannya kepada karyawan lain untuk bertindak atas nama dia.

3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para bawahan. Seorang wirausaha tidak hanya mengatakan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan tetapi juga harus mampu mempangaruhi karyawan untuk berperilaku dan bertindak untuk memajukan perusahaan. Seorang wirausaha juga harus dapat memberi contoh yang baik bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan.


Sebab-sebab Munculnya Pemimpin

Ada tiga teori yang menjelaskan bagaimana munculnya pemimpin: (Kartini Kartono, 1983: 29) :
1.     Teori Genetis, Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir clan tidak dapat dibuat. Dia memang sudah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.
2.    Teori Sosila, Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan dididik clan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan berbagai pihak.
3.  Teori Ekologis atau Sintetis, Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin. Kemudian bakat ini dikembangkan melalui pendidikan dorongan dan pengalaman yang akan membentuk pribadi sebagai seorang pemimpin.

Sifat-Sifat Pemimpin

Ordway Tead mengemukakan 10 sifat kepemimpinan sebagai  berikut : (Kartini Kartono 1983: 37)
1. Energi jasmaniah dan mental, Seorang pemimpin memiliki daya tahan keuletan, kekuatan yang luar biasa seperti tidak akan pernah habis. Demikian pula semangat, juga motivasi kerja, disiplin, kesabaran, daya tahan batin, kemauan yang luar biasa untuk mengatasi semua permasalahan yang dihadapi.
2.    Kesadaran akan tujuan dan arah, la memiliki keyakinan teguh akan kebenaran dan kegunaan dalam mencapai tujuan yang terarah.
3.  Antusiasme, Dia yakin bahwa tujuan yang hendak dicapai akan memberikan harapan sukses dan membangkitkan semangat optimisme dalam bekerja.
4.     Keramahan dan kecintaan, Sifat ramah mempunyai kebaikan dalam mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan kasih sayang, simpati yang tulus, diikuti dengan kesediaan berkorban untuk mencapai kesuksesan perusahaan.
5. Integritas, Seorang pemimpin mempunyai perasaan sejiwa dan senasib sepenangungan dengan para karyawannya dalam menjalankan perusahaan. Integritas pribadi dan rumah tangga pemimpin merupakan tauladan yang dapat dicontoh oleh karyawannya.
6.   Penguasaan teknis, Agar pemimpin mempunyai wibawa terhadap bawahan maka dia harus menguasai sesuatu pengetahuan atau keterampilan teknis.
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan, Dia harus memiliki kecerdasan dalam mengambil keputusan sehingga dia mampu meyakinkan bawahan, dan mendukung kebijakan yang telah diambil dalam pelaksanaannya.
8.  Kecerdasan, Seorang pemimpin harus mampu melihat dan memahami sebab dan akibat dari suatu gejala, cepat menemukan jalan keluar dan mengatasi kesulitan dengan cara yang efektif.
9.  Keterampilan mengajar, Seorang pemimpin atau wirausaha adalah seorang guru yang mampu mendidik, mengarahkan, memotivasi karyawannya untuk berbuat sesuatu yang menguntungkan perusahaan. Dia harus mengatur pelatihan-pelatihan, mengawasi pekerjaan rutin sehari-hari dan mengevaluasi pekerjaan karyawan.
10. Kepercayaan, Jika seorang pemimpin disenangi oleh bawahan maka akan muncul kepercayaan terhadap dirinya. 

Keterampilan Kepemimpinan
1. Technical Skill, Suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pemimpin untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Maksudnya dapat melakukan pekerjaan tersebut adalah agar di mampu melaksanakan pengawasan terhadap pekerjaan  yang dilakukan oleh karyawannya.
2.     Human Skill, Kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja bersama orang lain.
3.  Conceptual Skill, Seorang wirausaha harus mampu berpikir dan mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk model keranga kerja dan konsep-konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.

Power dalam Hubungan Bisnis

Dalam hubungan bisnis antara produsen dan distributor antara pimpinan dan karyawan ada berbagai bentuk power yang digunakan antara lain: (Philip Kotler, 1997: 152)
1.     Kekuasaan memaksa, Kekuasaan ini digunakan oleh produsen untuk memaksa distributor atau perantara agar dapat bekerja sama dengan baik. 
2.     Kekuasaan penghargaan, Dalam hubungan ini ada penghargaan yang diberikan kepada para perantara atau pun karyawan oleh pihak pimpinan.
3.     Kakuasaan sah, Dalam hal ini ada semacam kontrak formal yang diikuti oleh perantara atau distributor.
4.     Kekuasaan ahli, Dalam hal ini pimpinan atau pun produsen memiliki keahlian tertentu yang diakui atau disegani oleh pihak lain. 
5.     kekuasaan referen, Dalam hal ini produsen sangat dihormati oleh perantara dan perantara merasa bangga diajak kerjasama oleh produsen karena produsen ini memiliki wibawa dan nama balk yang cukup terkenal.




SUMBER :

1.     Wiratno, Masykur, Pengantar Kewirausahaan, Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis, BPTE UGM Yogyakarta, edisi pertama, 1996.
2.     Purnomo, Kewirausahaan, Materi Pokok, LUTH 4354/2 SKS/Modul 1-6, Universitas Terbuka, 1994.
3.     Suharyadi dkk, Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Dini. Jakarta. Salemba Empat. 2007