Saturday, November 9, 2013

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



A.Pengertian

Sistem adalah: sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah: data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi Akuntansi adalah: sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

Pengertian Sistem informasi menurut parah ahli:

    1.     Menurut Wilkinson dan Cerullo (1995, p.5-6) pengertian sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users). 

   2.    Wilkinson (1990) bahwa sistem informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi formal, memiliki tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya dan mencakup ke seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua pengguna di perusahaan tersebut.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
  •  SIA melakasanakan tugas yang diperlukan 
  • Berpegang pada prosedur yang relatif standard 
  •  Menangani data rinci 
  •  Berfokus historis 
  • Menyediakan informasi pemecahan minimal
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi

B. Fungsi Penting Yang Dibentuk SIA:
        1.     Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
       2.    Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
       3.    Menyediakan pengendalian(controlling) untuk menjaga asset organisasi.

C. Arti Penting SIA
      1.     SIA menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan
      2.    SIA akan memenuhi kebutuhan informasi
(1)  Internal: management accounting
Pemakai internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan.
(2) eksternal: financial accounting
Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat
      3.    Informasi akuntansi mempunyai 2 peran:
v  untuk mengidentifikasi situasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan
v  mengurangi ketidakpastian
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
1.     Sistem pemprosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
2.    Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
3.    Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
  • SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan 
  • SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
1.     Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2.    Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3.    Meningkatkan efisiensi
4.    Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5.     Meningkatkan sharing knowledge
6.    Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan





Referensi:
widodoherianto.staff.gunadarma.ac.id

No comments:

Post a Comment